JUDUL

Wednesday, September 17, 2014

Budaya , Makanan Khas dan Ciri Khas Kota Malang

Kota Malang adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota yang berpenduduk 820.243 (2010) ini berada di dataran tinggi yang cukup sejuk, terletak 90 km sebelah selatan Kota Surabaya, dan wilayahnya dikelilingi oleh Kabupaten Malang. Luas wilayah kota Malang adalah 252,10 km2. Malang merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Surabaya, dan dikenal dengan julukan kota pelajar.
 Makanan Khas Kota Malang
Es pIsanG iJo

Kini selera makan masyarakat Indonesia makin beragam. Tidak melulu makanan londo cepat saji yang sekarang kian merebak, penikmat kuliner juga mulai melirik makanan tradisional Nusantara. Salah satunya adalah pisang ijo asal Makassar, Sulawesi Selatan. Yang sekarang mulai merebak di kawasan kota Malang tercinta. Kalau sudah berkunjung ke kota Malang tapi tidak mengincipi jajanan satu ini rasanya kurang  lengkap.
Menu makanan dengan bahan dasar pisang berbalut tepung berwarna hijau ini sangat menggugah selera. Di daerah Malang jajanan es pisang ijo oni tersaji dalam berbagai aneka rasa. Dari pisang ijo tradisional dikembangkan dengan campuran vla ditambahkan dengna berbagai rasa vanila, keju , hingga durian. Di bandingkan dengan dengan es pisang ijo makassar yang hanya dibungkus terigu berwarna hijau pandan plus lumuran vla ditambah sirup sebagai pemanis es pisang ijo malang memiliki varian rasa yang lebih menggugah selera dan lebih unik.
GELIAT memarakkan HUT ke  100 Kota Malang masih terus berlanjut. Kali ini, sebanyak 48 fotografer memberikan kado manis bagi Kota Ngalam berupa gelaran pameran foto di  Gedung  Perpustakaan Kota Malang, 9-11 Mei. Mereka menyuguhkan total 144 karya foto terbaiknya yang dikemas pada pameran bertajuk ‘Aku dan Malangku’.

Ketua Pelaksana Pameran Foto ‘Aku dan Malangku’, Willy Leonard mengatakan, puluhan fotografer ini seluruhnya merupakan mahasiswa PKBI (Program Keahlian Bisnis dan Industri). Mereka ingin menunjukkan ciri khas Kota Malang yang tertuang dari hasil jepretan kamera. Mulai dari sudut estetika kota, sosial, ekonomi hingga seni budaya.
‘’Pameran ini menjadi cara kami untuk menampilkan dan memperkenalkan ciri khas Kota Malang dari berbagai sudut pandang. Inilah Kota Malang, Kotaku, sesuai tema yang kami usung,” terang Willy kepada Malang Post, kemarin.
Dari 144 karya foto itu, para fotografer diantaranya menampilkan karya human interest. Misalnya, aktifitas jual beli yang dilakukan warga Kota Malang di pasar burung Majapahit. Selain itu, peserta juga menonjolkan bangunan-bangunan menjadi ikon Kota Malang. Seperti bangunan Gereja Kayutangan dan monumen Ijen yang dikonsep dengan teme jepretan di malam hari.
’’Saya tampilkan foto yang menampilkan suasana Jalan Ijen di malam hari dan view Balaikota Malang,” terang Trias, salah satu fotografer yang mengaku baru kali pertama ikut ambil bagian dalam pameran foto.
Terpisah, Willy menambahkan, seluruh karya foto tersebut dikumpulkan dalam enam bulan terakhir. Foto-foto ini sekaligus sebagai penilaian tugas akhir perkuliahan PKBI. Untuk memeriahkan kegiatan dan hiburan bagi pengunjung, pihaknya menampilkan hiburan live musik akustik.
‘’Kurator kami adalah dosen pembimbing kami di PKBI. Kebetulan dalam perkuliahan kami, ada mata kuliah atau kelas fotografi, sehingga pameran ini juga menjadi praktek nyata pembelajaran berkarya,” pungkasnya. (poy heri pristianto)

No comments:

Post a Comment